Aktivis Gelar Demonstrasi di Jogja, Tuntut Muhammadiyah Batalkan Izin Tambang
Di depan Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta, aktivis mendesak PP Muhammadiyah menolak tawaran pemerintah untuk mengelola pertambangan. Aksi tersebut dilakukan secara bisu menggunakan lakban di mulut. Sebelumnya, PP Muhammadiyah menyatakan telah menyetujui tawaran pemerintah setelah mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk ekonomi dan lingkungan. Alasannya, Indonesia belum siap melakukan transisi energi sehingga masih bergantung pada batu bara. Sikap resmi PP Muhammadiyah terkait izin tambang akan diumumkan setelah konsolidasi nasional yang akan digelar 27-28 Juli.