Ambisi Arab Saudi untuk Meningkatkan Peran Perempuan dalam Kepemimpinan Global melalui Komisi PBB
**Arab Saudi Pimpin Komisi Status Perempuan PBB** Meski mendapat kritik dari organisasi HAM karena catatannya yang buruk dalam hak-hak perempuan, Arab Saudi telah terpilih memimpin Komisi Status Perempuan (CSW) PBB. **Bagaimana Arab Saudi Terpilih** CSW memiliki sistem pemilihan berdasarkan wilayah, dan Arab Saudi terpilih sebagai perwakilan dari blok Asia. Filipina awalnya ditunjuk sebagai kepala biro CSW dari Asia, tetapi kemudian menunjuk Arab Saudi untuk mengambil alih kepemimpinan. **Kekhawatiran atas Kepemimpinan Arab Saudi** Organisasi HAM mengkritik terpilihnya Arab Saudi karena kekhawatiran mereka akan pengaruh negatif terhadap upaya PBB untuk mendorong kesetaraan gender. Mereka mencatat bahwa Arab Saudi memiliki sejarah dalam mempromosikan nilai-nilai keluarga yang konservatif dan mengabaikan hak-hak LGBTQ dan perlindungan terhadap kekerasan gender. **Pembelaan Arab Saudi** Arab Saudi membela kepemimpinannya di CSW dengan merujuk pada komitmennya terhadap pemberdayaan perempuan dan Visi 2030 yang mendukung partisipasi perempuan dalam perekonomian. **Reaksi Beragam** Reaksi terhadap kepemimpinan Arab Saudi beragam. Ada yang optimis tentang potensi perubahan positif, sementara yang lain khawatir tentang dampak negatif pada upaya kesetaraan gender. Beberapa pihak berpendapat bahwa keterlibatan internasional dapat membawa perubahan positif, tetapi ada juga yang memperingatkan bahwa reformasi tidak akan berarti jika perempuan masih menghadapi diskriminasi dan kriminalisasi di Arab Saudi.