Analisis Pakar: RUU Penyiaran Diperlukan, Namun Persoalkan Pasal Kontroversial

RUU Penyiaran perlu direvisi setelah 22 tahun. Namun, terdapat sejumlah pasal bermasalah, seperti: * **Larangan Investigasi:** RUU melarang penayangan eksklusif hasil investigasi jurnalistik, yang dianggap menghambat kebebasan pers. * **Diskriminasi:** RUU dinilai diskriminatif karena tidak melindungi hak-hak kelompok tertentu. * **Proses Perumusan yang Tidak Layak:** Proses penyusunan RUU dinilai tidak melibatkan cukup banyak pihak yang kontra. Agar revisi lebih baik, diperlukan keterlibatan lebih banyak pihak untuk memastikan rumusan RUU sesuai aspirasi masyarakat. Kritik dari Dewan Pers terhadap potensi hambatan kebebasan pers juga perlu dipertimbangkan.