Analisis Pemegang Password PDNS Mengungkap Kunci untuk Memitigasi Serangan Ransomware

Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya diretas menggunakan ransomware. Hasil forensik menunjukkan bahwa ada pengguna yang menggunakan kata sandi yang sama dan tidak kuat, sehingga diretas. Untuk mencegah kejadian serupa, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) akan memantau penggunaan kata sandi pada PDNS 2. BSSN akan memastikan pengguna menggunakan kata sandi yang kuat dan mengganti kata sandi secara berkala. Selain itu, BSSN akan menerapkan autentikasi dua faktor untuk akses PDNS, sehingga pengguna harus memasukkan kata sandi dan kode verifikasi yang dikirim ke ponsel atau perangkat khusus. Terduga peretas, ransomware gang Brain Chiper, telah meminta maaf dan akan memberikan kunci untuk membuka data yang dikunci oleh ransomware secara gratis. Mereka berharap kejadian ini menjadi pengingat pentingnya investasi dan perekrutan ahli di bidang teknologi siber.