Analisis Pengakuan SYL: Menteri Mendanai Keluarga, Tindakan yang Merata
Dalam persidangan, mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengaku keluarganya menerima pembayaran dari Kementerian Pertanian. SYL mengklaim hal ini merupakan fasilitas yang diberikan kepada semua menteri. Menurut SYL, stafnya mendorong keluarganya untuk menerima pembayaran tersebut, yang dianggap bagian dari fasilitas menteri. Dia mengaku baru mengetahui bahwa pembayaran ini diambil dari patungan pejabat Kementan. SYL membantah ia melarang keluarganya menerima pembayaran, karena ia meyakini itu masuk dalam anggaran menteri saat mereka ikut dalam rombongan bersamanya. Dalam kasus ini, SYL didakwa menerima gratifikasi dan memeras sejumlah pejabat Kementan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, seperti cicilan kartu kredit, perjalanan umroh, dan pembelian hewan kurban.