Ancaman Mahasiswa Bangladesh Meluas, Menuntut Pertanggungjawaban Perdana Menteri Hasina Atas Tindakan Keras
Mahasiswa Bangladesh kembali berencana unjuk rasa besar-besaran karena pemerintah belum membebaskan pemimpin aksi dan meminta maaf atas korban tewas saat kerusuhan. Awalnya, unjuk rasa menentang kuota penerimaan PNS menewaskan 205 orang, termasuk polisi. Belasan pemimpin aksi ditahan. Pemimpin mahasiswa menuntut pembebasan pemimpin mereka, permintaan maaf dari Perdana Menteri Hasina, dan pembukaan kembali sekolah dan universitas. Internet seluler di Bangladesh telah dipulihkan setelah pemadaman 11 hari akibat kerusuhan tersebut.