Apakah China Memiliki Peran Kunci dalam Membawa Perdamaian ke Ukraina?
Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, mengunjungi China untuk membahas perang Ukraina dengan Menlu China, Wang Yi. China berupaya menjadi mediator perdamaian, meskipun dipandang mendukung Rusia. Kuleba menekankan pentingnya perdamaian yang adil di Ukraina dan peran China sebagai kekuatan global untuk perdamaian. Ia menyatakan kesiapan Ukraina untuk berunding dengan Rusia jika Rusia beritikad baik, namun saat ini Rusia belum menunjukkan kesiapan tersebut. China menekankan hubungan kerja samanya dengan Ukraina, meskipun situasi global yang kompleks. Namun, Beijing dikritik karena menyediakan bantuan tidak langsung untuk perang Rusia di Ukraina. China memposisikan diri sebagai penengah netral, namun tindakannya dianggap memihak Rusia. Ukraina berharap China akan mempertimbangkan kepentingan mereka dalam pembicaraan damai, termasuk penarikan Rusia dari wilayah Ukraina. Kuleba melobi China untuk menghadiri pertemuan puncak perdamaian yang diharapkan sebelum pemilihan presiden AS pada November. China belum mengonfirmasi kehadirannya. Sementara itu, China menyerukan penegakan kedaulatan semua negara, perundingan damai, dan diakhirinya permusuhan. Rusia mengklaim mencari dialog untuk mengakhiri perang, namun menyalahkan Ukraina karena menolak perundingan.