Bahaya Layangan: Helikopter Jadi Korban Kedua di Bali dalam Sehari

Pada Juli 2024 di Pulau Bali, dua helikopter dilaporkan terlilit tali layangan. Kejadian pertama pada 2 Juli di Tanjung Benoa tidak menyebabkan jatuhnya helikopter, namun mengharuskannya kembali ke titik keberangkatan untuk diperiksa. Helikopter lain yang jatuh pada 19 Juli di Banjar Suluban akibat terlilit tali layangan masih dalam investigasi. Otoritas Bandara belum melarang operasi helikopter di Bali, namun menunggu hasil investigasi. Terdapat sekitar 4-5 operator helikopter wisata di Bali yang intensitasnya meningkat. Otoritas Bandara melakukan inspeksi keselamatan setiap bulan untuk memastikan kelayakan terbang helikopter. Untuk mencegah kejadian serupa, sosialisasi tentang peraturan bermain layang-layang terus digalakkan. Sebelumnya, helikopter nahas tersebut membawa lima penumpang dan kopilot, dua di antaranya mengalami luka parah.