Bahaya yang Mengintai: Penjahat Siber dan Aksi Ekstorsi yang Merajalela

Bahaya yang Mengintai: Penjahat Siber dan Aksi Ekstorsi yang Merajalela

Serangan ransomware menjadi kejahatan siber paling tinggi, dengan sektor ritel sebagai korban terbanyak. Amerika Serikat menjadi negara target utama, sedangkan Indonesia peringkat keempat di ASEAN dalam hal jumlah situs kebocoran data. Industri yang paling sering menjadi sasaran ransomware di Indonesia adalah ritel, transportasi, dan utilitas. Pelaku ransomware cenderung mencuri data secara acak, bukan mencari data spesifik. Serangan ransomware lebih efisien karena mengotomatiskan eksploitasi celah sistem dan kredensial yang bocor. Kelompok ransomware Lockbit 3.0 mendominasi secara global, namun telah menghadapi penegakan hukum. Di Indonesia, kelompok ransomware yang paling aktif adalah ALPHV (BlackCat).