Bali: Kekhawatiran Liberalisasi Menggema Pasca Rencana Family Office
Menteri Luhut dan Sandiaga Uno mengusulkan pembentukan "family office", sebuah layanan investasi untuk orang kaya. Presiden Jokowi telah menyetujui rencana ini dan menargetkan dana pengelolaan sebesar Rp8.178,8 triliun. Satuan tugas khusus akan segera dibentuk untuk mempersiapkannya. Konsep family office mirip perusahaan keuangan yang menyediakan layanan khusus untuk orang kaya, seperti pengelolaan kekayaan dan investasi. Meski Singapura dan Hong Kong sukses menerapkan model ini, para ekonom skeptis Indonesia bisa menirunya karena belum memiliki ekosistem yang memadai. Ekonom khawatir rencana ini akan memicu persaingan antar negara dalam menawarkan insentif pajak bagi orang kaya, dan mendorong Indonesia untuk memberikan insentif pajak yang dapat merugikan penerimaan negara.