Beijing Kutuk Tindakan Keji yang Menewaskan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh
Kementerian Luar Negeri China mengutuk pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Iran, yang dituduhkan dilakukan oleh Israel. Beijing mendesak gencatan senjata di Gaza dan menyatakan kekhawatiran bahwa pembunuhan ini dapat memperburuk situasi di kawasan. Hamas dan Fatah baru saja berdamai di Beijing dengan mediasi China. Faksi-faksi Palestina itu sepakat membentuk pemerintahan sementara di Jalur Gaza. Hamas dan Fatah berselisih sejak pemilu 2007, yang memecah Palestina dan menyebabkan pembagian otoritas antara Jalur Gaza di bawah Hamas dan Tepi Barat di bawah Fatah. Meskipun berbeda dalam pendekatan terhadap Israel, kedua faksi memiliki tujuan yang sama, yaitu mendirikan Negara Palestina merdeka.