Bentrokan Sengit di Semarang: Kronologi Versi GERAM tentang Konfrontasi dengan Aparat

Bentrokan Sengit di Semarang: Kronologi Versi GERAM tentang Konfrontasi dengan Aparat

Gerakan rakyat menggugat (GERAM) menggelar aksi di Semarang untuk mengawal PKPU Pilkada, menolak revisi UU TNI/Polri, dan RUU Perampasan Aset. Namun, karena pengamanan ketat, mereka pindah ke kantor DPRD Kota Semarang. Pada pukul 16.00 WIB, massa mencoba masuk ke Balai Kota namun dihalangi polisi. Terjadi bentrokan dan polisi menembakkan gas air mata. Massa berlarian ke Paragon Mall dan perkampungan warga. Polisi menangkap puluhan massa dan membawa mereka ke Polrestabes. Beberapa korban dilarikan ke rumah sakit. GERAM mengecam tindakan represif polisi dan menyatakan ada delapan massa yang kepalanya bocor kena pentungan. Polisi menerjunkan 1.500 personel untuk mengamankan aksi, namun Kapolrestabes Semarang menyayangkan keterlibatan siswa SMK yang ikut melempari polisi.