Biaya Implementasi Teknologi CCS/CCUS Masih Menjadi Hambatan bagi Transformasi Energi

Indonesia menghadapi tantangan biaya tinggi dalam menerapkan teknologi penangkap dan penyimpan karbon (CCS/CCUS). Saat ini, Indonesia memiliki 15 proyek CCS/CCUS yang masih di tahap studi. Biaya injeksi karbon dioksida cukup mahal, seperti: * Gundih: $43-53 per ton, dengan investasi $105 juta * Bintuni: $33 per ton, dengan investasi $948 juta * Masela: $26 per ton, dengan investasi $1,4 miliar * Tanjung Enim: $50-55 per ton, dengan investasi $1,6 miliar Pemerintah Indonesia berencana memanfaatkan 70% penyimpanan karbon untuk kebutuhan dalam negeri, sesuai Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2024.