BMKG Identifikasi Faktor Krusial Penyebab Hujan di Kala Musim Kemarau

Meski memasuki musim kemarau, hujan lebat dan angin kencang masih terjadi di berbagai daerah Indonesia, termasuk Jakarta. Hal ini disebabkan oleh aktivitas atmosfer regional-global seperti: * Fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin, dan Rossby Equatorial * Suhu laut hangat di sekitar Indonesia MJO pada fase 3 dapat memicu hujan intens bahkan selama musim kemarau. Selain itu, sirkulasi siklonik di beberapa wilayah juga berkontribusi pada pembentukan awan hujan. BMKG memprediksi potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat/angin kencang di sebagian besar Indonesia pada 5-11 Juli 2024, terutama di Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Kecepatan angin juga meningkat yang berpotensi meningkatkan tinggi gelombang di beberapa perairan.