BRIN Kukuhkan Tiga Peneliti sebagai Profesor Riset, Salah Satunya Termuda di Lembaga
Tiga peneliti Indonesia resmi menjadi Profesor Riset, jabatan akademik tertinggi dalam lembaga penelitian. Mereka adalah Isnaeni (bidang optik), Erma Yulihastin (cuaca dan iklim ekstrem), dan Muhammad Reza Cordova (pencemaran laut). Isnaeni mengembangkan quantum dots karbon dari limbah untuk efisiensi energi dan mendeteksi logam berat. Erma menciptakan model prediksi hujan akurat menggunakan metode NAKULA untuk Indonesia. Cordova mengungkap data produksi sampah plastik di laut Indonesia yang lebih rendah dari perkiraan dan menyusun strategi pengurangan hingga 41% sejak 2018. Status Profesor Riset menuntut para peneliti untuk menghasilkan riset berkualitas, membimbing peneliti lain, memberikan masukan dalam kebijakan riset, berkolaborasi dengan mitra, dan mengabdi kepada masyarakat.