Dalam Perayaan Ulang Tahun ke-70, Sarihusada Wujudkan Komitmen Pendidikan Melalui Program Bantuan Dana
Pada tahun 1954, Indonesia menghadapi kelaparan dan kekurangan gizi. Pemerintah bekerja sama dengan PBB untuk mendirikan sebuah pabrik susu bernama NV Saridele, yang kemudian diubah namanya menjadi Sarihusada. Pabrik susu ini didirikan di Yogyakarta dengan dukungan dari Sultan Hamengkubuwono IX. Sarihusada memainkan peran penting dalam mengatasi gizi buruk masyarakat, khususnya anak-anak. Selain memproduksi susu, Sarihusada juga berfokus pada edukasi dan kesejahteraan masyarakat. Mereka memberikan bantuan dana pendidikan dan meluncurkan program untuk mencegah anemia pada anak-anak.