Dampak Buruk Rokok: Kontributor Utama Lonjakan Kasus TBC di Indonesia

Dampak Buruk Rokok: Kontributor Utama Lonjakan Kasus TBC di Indonesia

Rokok berkontribusi besar terhadap kasus TBC di Indonesia, sekitar 20%. Faktor lain yang memengaruhi TBC adalah masalah gizi, HIV, diabetes, dan alkohol. Merokok di Indonesia sangat tinggi, terutama pada laki-laki (76%), menjadi yang tertinggi di Asia. Untuk memberantas TBC secara efektif, semua faktor tersebut harus ditangani. Pada 2023, Indonesia diperkirakan memiliki lebih dari 1 juta kasus TBC baru. Kematian akibat TBC lebih tinggi dari COVID-19, dengan satu orang meninggal setiap empat menit. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Peraturan Presiden untuk menanggulangi TBC, yang mencakup memperkuat komitmen, memperkuat kebijakan, menyediakan layanan berkualitas, memobilisasi sumber daya, dan memberikan dukungan bagi pasien TBC.