Dampak Devastasi Manusia: Proyeksi Hilangnya Habitat Satwa Liar Daratan Mencapai 57% pada 2070

Dampak Devastasi Manusia: Proyeksi Hilangnya Habitat Satwa Liar Daratan Mencapai 57% pada 2070

Pada tahun 2070, aktivitas manusia akan semakin meluas ke habitat satwa liar, menutupi separuh wilayah daratan Bumi. Hal ini dikhawatirkan karena dapat mengancam keanekaragaman hayati dan meningkatkan risiko pandemi di masa depan. Tumpang tindih antara manusia dan satwa liar akan menyebabkan lebih banyak kontak dan interaksi, yang berpotensi menularkan penyakit dari hewan ke manusia. Penyakit seperti COVID-19, mpox, flu burung, dan flu babi kemungkinan besar berasal dari satwa liar. Pembesaran tumpang tindih ini akan terkonsentrasi di daerah padat penduduk seperti India dan Cina, serta di wilayah pertanian dan hutan di Afrika dan Amerika Selatan. Namun, beberapa daerah di Eropa diproyeksikan akan mengalami penurunan tumpang tindih. Penelitian ini diharapkan dapat membantu pembuat kebijakan dalam membuat keputusan untuk menghindari konflik antara manusia dan satwa liar, serta untuk melindungi keanekaragaman hayati.