Dampak Langsung Perubahan Iklim: Lonjakan Kasus DBD Menyerang Indonesia
**Penyebab Kenaikan DBD** Perubahan iklim diprediksi akan menyebabkan kenaikan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada tahun 2024. Pada tahun 2023, kasus DBD menurun, tetapi pada tahun 2024 hingga 1 April, kasus DBD sudah mencapai 46.148 kasus dengan 350 kematian. **Gejala DBD yang Berubah** Setelah pandemi COVID-19, gejala DBD tidak lagi klasik dan sekitar 50% kasus tidak menunjukkan gejala. Oleh karena itu, diperlukan sistem deteksi yang sensitif untuk mendeteksi penyakit yang ditularkan melalui binatang atau lingkungan, termasuk yang dipengaruhi oleh perubahan iklim. **Dampak Perubahan Iklim pada DBD** Perubahan iklim menyebabkan kekeringan, yang membuat orang pindah ke kota dan meningkatkan kepadatan penduduk. Hal ini dapat meningkatkan kasus DBD. Penyakit yang ditularkan melalui nyamuk juga menjadi ancaman global karena perubahan iklim dan urbanisasi. **Pentingnya Deteksi Dini** Diagnosis DBD yang akurat penting karena keterlambatan penanganan dapat berakibat fatal. Rapid test perlu didistribusikan di fasilitas kesehatan dasar untuk mempercepat deteksi dan mencegah dampak parah.