Dampak Mencengangkan Serangan Siber: IMF Bongkar Kerugian Karier dan Rahasia Tersembunyi
**Risiko Serangan Siber yang Meningkat** Serangan siber semakin umum dan sulit dideteksi, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan bagi perusahaan. Laporan IMF mengungkap: * Risiko kerugian akibat serangan siber setiap 10 tahun sekali dapat mencapai US$2,5 miliar (Rp40,5 triliun). * Kerugian ini dapat mengancam likuiditas dan solvabilitas perusahaan. **Kerugian Langsung dan Tidak Langsung** Kerugian langsung serangan siber biasanya melibatkan gangguan layanan, pelanggaran data, dan pemerasan. Namun, kerugian tidak langsung yang sering tidak dilaporkan meliputi: * Hilangnya bisnis * Kerusakan reputasi * Peningkatan investasi keamanan siber **Peningkatan Serangan Siber** Serangan siber meningkat dua kali lipat sejak pandemi COVID-19 karena: * Ketergantungan yang lebih besar pada teknologi digital * Peluang baru untuk pencuri data dan pengganggu Meskipun teknologi canggih seperti AI dapat membantu mendeteksi risiko, mereka juga dapat dieksploitasi oleh peretas. **Kurangnya Pelaporan** Kerugian serangan siber kemungkinan lebih tinggi dari yang dilaporkan karena: * Pelaporan yang lambat * Kekhawatiran reputasi perusahaan * Kurangnya persyaratan hukum untuk melaporkan serangan siber di beberapa negara