Dampak Mengancam dari Patogen Tular Tanah: Tantangan bagi Produksi Jagung dan Keamanan Pangan
**Rangkuman Berita:** Budidaya jagung di Indonesia banyak terhambat penyakit yang disebabkan oleh mikroba di tanah (patogen tular tanah). Mikroba ini meliputi jamur, bakteri, dan protista. Untuk mengatasi masalah ini, benih jagung harus dikembangkan agar tahan terhadap penyakit, terutama di Indonesia yang memiliki tingkat serangan hama dan penyakit yang tinggi. Selain dari sisi genetika, mengelola patogen dan mengendalikan hama juga penting untuk meningkatkan produksi jagung. Hal ini karena tanaman yang sehat akan menghasilkan benih berkualitas. Pada tahun 2024, pemerintah menargetkan swasembada jagung nasional dengan menghentikan impor jagung karena jumlah produksinya yang meningkat. Salah satu patogen tular tanah yang mengkhawatirkan adalah bakteri Dickeya zeae yang menyebabkan penyakit busuk batang. Bakteri ini menginfeksi jagung melalui luka atau mikroba tanah, menyebabkan tanaman layu, berubah warna, dan mengeluarkan bau busuk. Bakteri ini dapat menyebar melalui irigasi, hujan, dan hewan.