Dampak Merugikan Larangan Partai Tehreek-e-Insaf terhadap Demokrasi Pakistan

Dampak Merugikan Larangan Partai Tehreek-e-Insaf terhadap Demokrasi Pakistan

**Rangkuman** Mantan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, masih populer meskipun dimakzulkan dan menghadapi tuduhan korupsi serta pengkhianatan. Partainya memenangkan kursi terbanyak dalam pemilu Februari, tetapi pemerintah koalisi berupaya melarang PTI karena tuduhan pelanggaran. Upaya pelarangan ini menimbulkan kekhawatiran akan kekerasan politik dan krisis konstitusi. Analis memperingatkan bahwa larangan akan meningkatkan ketidakstabilan dan ketidakpopuleran pemerintah. Sementara itu, pendukung Khan masih populer dan tidak menginginkan kompromi. Mahkamah Agung baru-baru ini mengakui PTI sebagai partai dan memberikan kursi tambahan, menambah tekanan pada pemerintah. Upaya pelarangan dilihat sebagai tindakan putus asa dan anti-demokrasi oleh beberapa pihak. Tidak ada tanda-tanda rekonsiliasi politik di tengah situasi ini.