Dampak Penentuan FOMC pada Stabilitas Moneter Indonesia
Rupiah menguat setelah merosot ke level terendah sejak Juni 2024. Hal ini didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed). The Fed memberikan sinyal akan menurunkan suku bunga karena inflasi AS mendekati target. Hal ini diharapkan akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan keuntungan perusahaan. Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan, meskipun ada ruang untuk penurunan. Hal ini dilakukan untuk meredam gejolak nilai tukar yang disebabkan oleh faktor eksternal. BI telah menerapkan langkah-langkah stabilisasi, seperti intervensi pasar dan penerbitan instrumen jangka pendek. Tindakan ini telah meningkatkan aliran masuk investasi dan memperkuat nilai tukar rupiah. Pelemahan rupiah sebelumnya disebabkan oleh kekhawatiran defisit anggaran pemerintah yang membengkak. Namun, langkah-langkah BI dan komunikasi kebijakan yang lebih baik telah membantu meningkatkan kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia.