Dampak Potensial Ketegangan Iran-Israel terhadap Perekonomian Indonesia

Dampak Potensial Ketegangan Iran-Israel terhadap Perekonomian Indonesia

Serangan Iran ke Israel memicu kekhawatiran peningkatan ketegangan di Timur Tengah, berpotensi mempengaruhi harga minyak dunia. Dampaknya pada Indonesia tidak akan signifikan karena konflik diperkirakan berangsur reda, dibantu oleh AS dan sekutunya. Namun, ketidakpastian yang ditimbulkan dapat berdampak pada harga minyak dunia dalam jangka pendek (1-2 bulan). Jika ketegangan meningkat dan perang terjadi, maka harga minyak dunia akan naik. Indonesia sebagai pengimpor minyak akan terdampak dengan kenaikan harga BBM, bahan pangan, dan komoditas lainnya. Pemerintah perlu meningkatkan subsidi BBM dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi inflasi dan menjaga nilai tukar rupiah. Jika pemerintah menaikkan harga BBM non-subsidi dan tarif dasar listrik, maka biaya produksi dan harga barang akan meningkat, mengerek inflasi. Bank Indonesia berpotensi menaikkan suku bunga untuk meredam inflasi, tetapi hal ini dapat mempersulit masyarakat yang memiliki cicilan. Pemerintah dapat melakukan intervensi untuk mengatasi inflasi, seperti mendorong penanaman cabai dan memberikan subsidi kepada produsen yang mengimpor bahan baku dengan komponen impor tinggi.