Dampak PPDB yang Tidak Inklusif: 39 Anak Difabel Ditinggalkan di Gerbang SMP Negeri Yogyakarta

Di Yogyakarta, 39 siswa penyandang disabilitas gagal masuk SMP Negeri karena sistem PPDB baru yang membatasi pilihan sekolah menjadi hanya tiga. Tahun lalu, mereka bisa memilih bebas seluruh SMP Negeri. Hal ini membuat empat sekolah kini memiliki kuota siswa difabel kosong. Pemerintah Kota Yogyakarta mengusulkan solusi sekolah swasta dengan bantuan biaya pendidikan, namun dianggap bukan jalan keluar yang baik. SIGAB berencana melapor ke Ombudsman untuk mencari solusi agar siswa difabel tersebut bisa bersekolah di SMP Negeri. Sistem PPDB tahun ini otomatis mengeluarkan siswa yang tidak lolos dari ketiga pilihan sekolahnya, tanpa ada opsi pengunduran diri. Berbeda dengan sistem manual sebelumnya yang memungkinkan semua siswa difabel diterima.