Dampak Urbanisasi yang Tak Terkendali: Jakarta Berdaki Menjelang Krisis Suhu

Dampak Urbanisasi yang Tak Terkendali: Jakarta Berdaki Menjelang Krisis Suhu

Suhu permukaan Jakarta meningkat 1,6 derajat celcius dalam 130 tahun karena perubahan lanskap dari tumbuhan menjadi properti. Kenaikan suhu ini lebih cepat daripada suhu global dan regional. Akibatnya, iklim Jakarta berubah: curah hujan ekstrem meningkat, lebih deras dalam waktu singkat, dan bergeser dari siang ke malam. Peningkatan suhu juga berdampak pada intensitas hujan yang semakin tinggi saat musim hujan. Perubahan iklim ini disebabkan oleh perkembangan perkotaan, seperti urbanisasi, perubahan lanskap, dan penggunaan properti yang intensif. Dampaknya terlihat jelas dari citra satelit: tahun 1972 Jakarta masih banyak vegetasi, kemudian tahun 1997 hunian mulai meluas, diikuti oleh peningkatan suhu.