Dana yang Terbatas Menghambat Misi Badan PBB untuk Pengungsi Palestina
Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) kekurangan dana dan hanya dapat beroperasi hingga September. Sekjen PBB, Antonio Guterres, meminta bantuan dana dari para donor untuk menghindari hilangnya "jalur hidup penting" bagi warga Palestina. Kekurangan dana terjadi setelah beberapa negara menahan pendanaan karena tuduhan keterlibatan staf UNRWA dalam serangan Israel oleh Hamas. Meskipun UNRWA telah bekerja untuk memulihkan kepercayaan, dana yang dijanjikan hanya cukup untuk operasi darurat hingga September. Menurut Guterres, 195 staf UNRWA tewas dalam perang Gaza, jumlah kematian staf tertinggi dalam sejarah PBB. Kongres AS telah melarang pendanaan lebih lanjut untuk UNRWA, sementara pemerintahan Biden mengalihkan dana untuk warga sipil Palestina ke badan lain.