Desakan Penyelidikan Kontes Transgender oleh DPD RI Picu Polemik di Aceh

Anggota DPD RI dari Aceh, Haji Uma, meminta polisi mengusut kontes kecantikan untuk transgender di Jakarta. Ia menilai kontes tersebut menghina Aceh karena membawa nama provinsi yang menerapkan syariat Islam. Menurut Haji Uma, perwakilan Aceh yang mengikuti kontes menimbulkan kemarahan masyarakat. Ia mempertanyakan dasar pendelegasian perwakilan Aceh dan menekankan bahwa Aceh tidak mengenal kontes semacam itu karena melanggar syariat Islam yang berlaku. Haji Uma telah mengirimkan surat kepada Kapolda Metro Jaya untuk mendesak penyelidikan dan penindakan terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam kontes tersebut. Ia juga melaporkan bahwa polisi telah berkomunikasi dengan Pemprov DKI Jakarta untuk menindaklanjuti aduannya.