Diplomasi Indonesia Bawa Harapan Baru dalam Rekonsiliasi Palestina
Indonesia menyambut baik perjanjian rekonsiliasi antara Hamas dan Fatah serta faksi Palestina lainnya, yang dikenal sebagai Deklarasi Beijing. Deklarasi ini dilihat sebagai langkah positif untuk menyatukan Palestina dan mendorong perdamaian. Indonesia menekankan bahwa persatuan adalah kunci untuk mencapai masa depan Palestina yang lebih baik. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berharap perjanjian tersebut terlaksana dengan baik. Hamas dan Fatah telah bersaing selama beberapa dekade, membagi Palestina menjadi dua otoritas yang terpisah di Gaza dan Tepi Barat. Kedua faksi memiliki perbedaan dalam pendekatan terhadap Israel, tetapi tujuan mereka tetap sama: mendirikan Negara Palestina. Rekonsiliasi terjadi di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di mana Israel telah melancarkan serangan yang menewaskan ribuan warga Palestina. Para faksi Palestina juga telah sepakat untuk membentuk pemerintahan nasional sementara yang berfokus pada pemerintahan di Gaza pascaperang.