Ditengah Konflik Berkepanjangan di Ukraina, Arab Saudi Muncul sebagai Calon Mediator

Ditengah Konflik Berkepanjangan di Ukraina, Arab Saudi Muncul sebagai Calon Mediator

Arab Saudi menolak menandatangani dokumen konferensi tentang Ukraina karena keberatan dengan tuduhan tanggung jawab Rusia atas perang. Arab Saudi mendukung perdamaian dan menekankan partisipasi Rusia dalam proses yang kredibel. Arab Saudi berambisi menjadi penengah internasional dengan memanfaatkan posisi netralnya untuk menjalin hubungan baik dengan semua pihak. Selain Ukraina, Arab Saudi juga ingin memediasi konflik di Gaza, Sudan, dan Yaman. Inisiatif diplomatik Arab Saudi mencerminkan kepercayaan diri yang meningkat. Negara ini ingin diakui sebagai aktor independen yang dapat memainkan peran penting dalam politik dunia. Dengan mempertahankan otonomi strategis, Arab Saudi berharap dapat memperoleh pengaruh dan mengkonsolidasikan posisinya sebagai kekuatan menengah dalam dunia multipolar.