Dorong Revisi DMO Batu Bara, Bahlil Diharapkan Optimalkan Industri Tambang Nasional

Dorong Revisi DMO Batu Bara, Bahlil Diharapkan Optimalkan Industri Tambang Nasional

Direktur Celios, Bhima Yudhistira, mendorong pemerintah merevisi kewajiban pemenuhan kebutuhan batu bara dalam negeri (DMO) untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. DMO batu bara harus diturunkan dari 177 juta ton per tahun menjadi 100 juta ton. Selain itu, pemerintah juga perlu mempercepat penutupan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara dan merevisi aturan yang masih mengizinkan pembangunan PLTU baru di kawasan industri. Hal ini bertujuan untuk mencapai target emisi karbon. Kebijakan DMO sebelumnya dianggap menyulitkan Indonesia untuk beralih ke energi terbarukan karena menjadikan biaya pembangkitan listrik dari PLTU tetap terjangkau.