Dr. Amerika Terhantui oleh Kesaksian Mengerikan di Gaza
**Rangkuman Berita** Dokter Sam Attar membagikan pengalaman traumatisnya memberikan bantuan kesehatan di Gaza selama tiga minggu. Dia menyaksikan penderitaan yang mengerikan, termasuk orang-orang yang kelaparan, anak-anak yang kekurangan gizi, dan pasien yang sekarat. Salah satu ingatan paling menyedihkan adalah Jenna, seorang gadis kecil yang menderita gizi buruk akibat perang. Attar juga mengingat seorang ibu yang berduka selama berjam-jam setelah putranya meninggal dan seorang pria yang diamputasi dengan belatung yang mengerumuni lukanya. Attar mengakui rasa bersalah karena meninggalkan Gaza sementara banyak yang masih menderita. Dia menekankan kebutuhan mendesak akan lebih banyak makanan, bahan bakar, air, serta evakuasi pasien ke selatan. Wilayah utara Gaza khususnya sangat kekurangan bantuan, dengan malnutrisi mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Attar mengutuk pembatasan Israel pada bantuan, yang menurutnya dapat dianggap sebagai penggunaan kelaparan sebagai metode perang. Attar berharap adanya upaya internasional yang lebih terkoordinasi untuk memberikan bantuan dan berharap segera dapat kembali ke Gaza. Dia menekankan ikatan persahabatan yang ia jalin dengan warga Gaza dan rasa terima kasihnya atas keberanian dan kemanusiaan mereka di tengah teror dan kehancuran.