Dugaan Korupsi Megaproyek Rp 871 M di PTPN XI Libatkan Bareskrim

Polisi sedang menyelidiki dugaan korupsi pada proyek pengadaan di PTPN XI sebesar Rp 871 miliar. Proyek pengembangan pabrik gula di Lumajang ini diduga direncanakan sejak 2014 dan didanai oleh APBN. Penyidikan menemukan beberapa kejanggalan, antara lain: * Dana proyek kurang dan tidak tersedia saat kontrak ditandatangani. * Direktur PTPN XI dan Direktur Pengembangan berkomunikasi sebelum lelang untuk meloloskan pemenang. * Kualifikasi pemenang tidak sesuai syarat dan lelang tetap dilanjutkan. * Kontrak diubah dengan menambahkan uang muka dan pembayaran ke rekening luar negeri. * Pembayaran tidak sesuai prosedur dan tidak melalui proses tata kelola perusahaan yang baik. * Proyek dikerjakan tanpa studi kelayakan dan uang muka sudah hampir 90% dikeluarkan. Akibatnya, proyek ini mangkrak dan diduga menimbulkan kerugian negara. Polisi telah meminta BPK untuk menghitung kerugian negara dan belum menetapkan tersangka.