dugaan Pemerasan: Senior di Kemenkes Diduga Peras Rp 40 Juta per Bulan dari Mahasiswi PPDS
Seorang mahasiswi PPDS Anestesi di Universitas Diponegoro (Undip) diduga diminta uang di luar biaya resmi oleh oknum senior. Jumlahnya bervariasi antara Rp 20-40 juta per bulan selama semester 1. Uang tersebut digunakan untuk kebutuhan non-akademik, seperti membayar penulis lepas untuk menulis naskah akademik, menggaji OB, dan keperluan senior lainnya. Hal ini diduga membebani mahasiswi tersebut dan memicu tekanan dalam pembelajaran. Bukti dan kesaksian permintaan uang ini telah diserahkan ke polisi untuk diproses lebih lanjut. Selain itu, Kementerian Kesehatan juga menghentikan sementara praktik PPDS Anestesi Undip di RS Kariadi karena adanya dugaan perintangan terhadap investigasi kasus tersebut.