Eks Pejabat Intelijen AS Mengaku Berkhianat, Terlibat Spionase untuk Republik Rakyat Tiongkok

Eks Pejabat Intelijen AS Mengaku Berkhianat, Terlibat Spionase untuk Republik Rakyat Tiongkok

Seorang mantan agen CIA, Alexander Ma (71 tahun), mengaku bersalah menjadi mata-mata China. Dia memberikan informasi pertahanan rahasia AS kepada Beijing pada tahun 2001, meskipun tidak lagi bekerja untuk CIA selama 12 tahun. Ma didekati oleh seorang mantan agen CIA yang merupakan saudaranya dan dibayar US$ 50.000 untuk bantuannya. FBI mengetahui aktivitas Ma dan mempekerjakannya untuk memantau kontaknya dengan China.