Eksodus Massal dari Rafah: 80 Ribu Warga Melarikan Diri Akibat Serangan Israel

PBB melaporkan bahwa 80.000 orang telah meninggalkan Rafah setelah Israel meningkatkan serangannya dalam tiga hari terakhir. Israel telah menargetkan Rafah, yang merupakan penghubung Jalur Gaza dengan Mesir, dan menjadi rumah bagi jutaan pengungsi Palestina. Serangan Israel dilakukan meski mendapat protes internasional dan ancaman pemutusan pasokan senjata dari AS. Israel menyatakan bahwa Rafah adalah markas terakhir Hamas, tetapi juga menjadi tempat perlindungan bagi para pengungsi. Laporan terbaru dari AFP menyebutkan bahwa gempuran besar-besaran terjadi pada Kamis pagi, namun dampak dan korbannya belum diketahui.