El Niño Ekstrem yang Perlahan Berubah Menjadi Tren yang Mengkhawatirkan
Penelitian terbaru memperingatkan bahwa pemanasan global dapat menyebabkan peristiwa El Nino yang ekstrem menjadi peristiwa yang lebih sering terjadi. Jika suhu bumi meningkat lebih dari 2,9 derajat Celcius pada tahun 2100, sekitar 90% El Nino akan lebih kuat dari El Nino terdahulu yang pernah terjadi pada tahun 1997-1998. Dampak El Nino yang ekstrem dapat sangat besar, termasuk badai, kekeringan, banjir, dan wabah penyakit. Jika El Nino ekstrem menjadi lebih sering, akan memberikan dampak sosial-ekonomi yang besar di wilayah Pasifik. Model iklim menunjukkan bahwa pemanasan global tidak akan menyebabkan El Nino permanen, tetapi akan memicu El Nino yang lebih kuat dan sering terjadi. Jika suhu bumi meningkat lebih dari 6,6 derajat Fahrenheit, akan terjadi sekitar 26 El Nino ekstrem setiap 100 tahun, dengan frekuensi yang sangat teratur. Kondisi ekstrem ini disebabkan oleh pemanasan ekstra di Pasifik timur di atas garis khatulistiwa. Penelitian ini menekankan perlunya penyelidikan lebih lanjut tentang apakah El Nino dapat menjadi "titik kritis" dalam sistem iklim, yaitu ambang batas yang dapat menyebabkan perubahan permanen.