Eropa Hadapi Krisis Iklim yang Mengkhawatirkan: Memanas Dua Kali Lipat Lebih Cepat dari Benua Lain

Suhu di Eropa meningkat dua kali lipat lebih cepat dari rata-rata global, dengan kenaikan 2,3 derajat Celsius sejak era pra-industri. Hal ini dipengaruhi oleh perubahan iklim yang memicu cuaca ekstrem, seperti gelombang panas, kebakaran hutan, dan banjir. Eropa harus mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan beralih ke sumber energi terbarukan. Pada tahun 2023, Eropa menghasilkan 43% listriknya dari sumber terbarukan. Perubahan iklim berdampak pada kesehatan manusia, menyebabkan peningkatan kematian akibat suhu tinggi. Lebih dari 150 orang meninggal akibat cuaca ekstrem tahun lalu. Suhu tinggi juga menyebabkan hilangnya gletser di Eropa, seperti di Pegunungan Alpen yang kehilangan 10% gletsernya dalam dua tahun.