Fenomena Penurunan Harga di Indonesia: Memahami Deflasi yang Dialami Dua Bulan Terakhir
Indonesia mengalami deflasi (penurunan harga) pada bulan Mei (0,03%) dan Juni (0,08%). Penurunan harga terutama disebabkan oleh penurunan harga makanan, minuman, dan tembakau. Deflasi terjadi ketika permintaan barang turun, sementara produksi meningkat. Hal ini dapat disebabkan oleh melambatnya aktivitas ekonomi, yang berdampak pada penurunan pendapatan dan jumlah uang yang beredar. Deflasi dapat menguntungkan konsumen karena mereka dapat membeli lebih banyak barang dengan harga yang sama. Namun, deflasi juga dapat menjadi tanda peringatan bagi pemerintah dan dunia usaha, karena penurunan permintaan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan investasi.