Gerakan Antisipasi Kekosongan Pilihan dalam Pemilu Wali Kota Surabaya
Warga Surabaya protes buruknya demokrasi pada Pilkada 2024 yang hanya diikuti satu pasangan calon. Mereka khawatir kebijakan Wali Kota terpilih tidak terkontrol jika semua partai mendukung calon tersebut. Karena itu, warga mengampanyekan pemilih memilih kotak kosong agar Surabaya dipimpin oleh penjabat yang ditunjuk pemerintah. Mereka yakin kontrol pemerintah pusat atau provinsi akan lebih baik daripada petahana yang didukung semua partai. KPU Surabaya menerima aspirasi warga dan memperpanjang masa pendaftaran calon hingga 4 September 2024. Saat ini, hanya pasangan Eri Cahyadi-Armuji yang mendaftar, diusung oleh 18 partai politik.