Ghana Luncurkan PLTS Terapung Terobosan untuk Mengatasi Krisis Energi Afrika Barat
Ghana telah meresmikan PLTS terapung terbesar di Afrika Barat (5 MW). Listrik yang dihasilkan akan disuplai ke jaringan nasional bersama dengan pembangkit listrik tenaga air yang sudah ada. PLTS terapung dibangun di atas bendungan, memanfaatkan muka air tanpa perlu menebang pohon. Ini menciptakan lingkungan yang baik untuk pemijahan ikan dan mendukung ekosistem perairan. Namun, pembangunan PLTS tersebut menuai kontroversi karena menggenangi lahan pertanian dan taman nasional. Selain itu, nelayan merasakan dampak negatif dari bendungan yang dibangun. Meskipun demikian, PLTS ini membantu Ghana mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan meningkatkan kemandirian energi. Negara tersebut menargetkan 10% listrik dari energi terbarukan pada 2030.