Gregoria Mariska, Pilar Sendiri di Tengah Kekalahan: Analisis Pola Pikir Atlet Bulu Tangkis Indonesia

Tim bulu tangkis Indonesia tampil mengecewakan di Olimpiade Paris 2024. Dari sembilan atlet yang bertanding, hanya Gregoria Mariska Tunjung yang lolos ke perempat final. Tunggal putra utama, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, gagal keluar dari babak grup. Sektor ganda putra, yang sebelumnya pernah meraih medali emas, juga tidak berprestasi maksimal. Pengamat Andrei Adistia menilai mentalitas pemain menjadi salah satu penyebab kegagalan. Meskipun persiapan telah dilakukan secara optimal, pemain belum siap secara mental menghadapi tekanan Olimpiade. Untuk meningkatkan prestasi di masa depan, Andrei menyarankan agar tim Indonesia fokus pada konsistensi performa di turnamen BWF World Tour. Belajar dari Tiongkok yang mampu tampil konsisten di berbagai usia juga menjadi kunci perbaikan.