Hangatnya Kopi Bah Sipit Merajut Keharmonisan Etnis di Bogor
**Rangkuman Berita:** Jalan Empang di Bogor didominasi oleh warga keturunan Arab, namun ada sebuah kedai kopi keturunan Tionghoa yang bertahan selama hampir 1 abad, bernama Kopi Bah Sipit Cap Kacamata. Kedai kopi tersebut didirikan pada tahun 1925 oleh Yoe Hong Keng, seorang keturunan Tionghoa yang dijuluki "Bah Sipit" karena matanya yang sipit. Ia mengolah dan menjual kopi bubuk yang disukai oleh warga Arab di sekitar, yang dikenal sebagai pecinta kopi pahit. Apesar perbedaan etnis, kehadiran kedai kopi ini justru mempererat harmonisasi masyarakat. Nancy Wahyuni, generasi ketiga pemilik Kopi Bah Sipit, menyatakan bahwa masyarakat Bogor memiliki minat tinggi terhadap kopi, sehingga menjadi alasan utama kedai kopi ini bertahan hingga kini.