Iklim Tak Menentu dan Urbanisasi yang Tak Terkendali Memperburuk Banjir Jakarta

Iklim Tak Menentu dan Urbanisasi yang Tak Terkendali Memperburuk Banjir Jakarta

Banjir di Jakarta dan sekitarnya disebabkan oleh curah hujan lebat akibat beberapa fenomena atmosfer: * Gelombang Rossby Ekuator yang meningkatkan pembentukan awan hujan. * Gelombang Kelvin, MJO, dan Rossby Ekuator yang berpadu di Samudra Hindia. * Penyatuan angin yang membentuk daerah konvergensi di Sumatera Barat dan Laut Jawa. * Labilitas Lokal Kuat yang mendukung pembentukan awan hujan di Jawa Barat. Curah hujan tertinggi terjadi di Bogor, mencapai 46 mm. Akibatnya, 40 RT dan 5 ruas jalan di Jakarta terendam banjir karena luapan sungai dari Bogor dan curah hujan tinggi.