Implikasi Diplomatik dari Pernyataan Erdogan tentang Kemungkinan Pengerahan Pasukan Turki di Israel

Presiden Turki Erdogan menyatakan Turki harus menggunakan kekuatan militer untuk membantu Palestina, seperti intervensi di Libya dan Azerbaijan. Pernyataan ini mendapat kecaman dari Israel. Menurut pengamat Yon Machmudi, pernyataan Erdogan merupakan bentuk kemarahan atas kegagalan dunia internasional menyelesaikan konflik Israel-Palestina dan menindaklanjuti resolusi PBB serta putusan Mahkamah Internasional. Dia menilai jika sikap tegas tidak segera diambil, negara lain bisa saja melakukan tindakan sepihak. Sementara pengamat Sya'roni Rofii melihat pernyataan Erdogan sebagai unjuk kekuatan Turki. Erdogan ingin menunjukkan bahwa Turki mampu melakukan operasi militer di luar wilayahnya. Namun, Sya'roni tidak yakin Turki akan menyerang Israel karena tidak ada alasan keamanan nasional yang mengancam. Turki mungkin akan mengirimkan pasukan sebagai pasukan perdamaian jika mendapat lampu hijau dari PBB.