Indonesia Absen dalam Koalisi 80 Negara yang Mendesak Perdamaian di Ukraina

Indonesia Absen dalam Koalisi 80 Negara yang Mendesak Perdamaian di Ukraina

Di Swiss, para pemimpin dari 90 negara berkumpul untuk membicarakan perdamaian di Ukraina. Rusia tidak diundang dan China memboikot acara tersebut. Presiden Ukraina menekankan pentingnya pertemuan ini dan mendapat dukungan dari sekitar 80 negara. Pernyataan yang dihasilkan mengutuk perang, ancaman nuklir, dan penggunaan ketahanan pangan sebagai senjata. Beberapa negara, termasuk India, Afrika Selatan, dan Indonesia, memilih untuk tidak menandatangani pernyataan itu, menunjukkan sikap hati-hati mereka dalam menyeimbangkan hubungan dengan Barat, Rusia, dan China. Presiden Ukraina membela pertemuan tersebut, menyatakan bahwa hal tersebut menunjukkan dukungan internasional yang kuat. Sekutu Barat juga optimis. Rusia telah mengusulkan proposal perdamaian, yang ditolak oleh Jerman sebagai tidak serius. Pertanyaannya tetap, bagaimana dan kapan Rusia akan dilibatkan dalam proses perdamaian. Beberapa negara telah menyatakan kesediaan untuk menjadi tuan rumah pembicaraan di masa depan. Namun, Menteri Luar Negeri Ukraina menekankan pentingnya membawa Ukraina ke meja perundingan dalam posisi yang kuat.