Inovasi Co-firing PLTU: Menyeimbangkan Ketahanan Energi dan Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi
PLTU PLN menerapkan co-firing, pencampuran biomassa (limbah pertanian/kayu) dengan batu bara untuk mengurangi emisi. Target PLN: 52 PLTU dengan campuran 10% biomassa, butuh 10 juta ton biomassa per tahun. Co-firing berpotensi menurunkan emisi 11 juta ton karbon. Pada 2023, 1 juta ton biomassa terserap, ditargetkan 2 juta ton pada 2024. Biomassa diambil dari sumber lokal, melibatkan 1,25 juta masyarakat, menciptakan multiplier effect ekonomi Rp9,43 triliun per tahun. Selain mengurangi emisi, co-firing mendorong sirkular ekonomi berbasis kerakyatan: * Limbah pembakaran PLTU dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman energi. * Dedaunan tanaman energi menjadi pakan ternak. * Lahan tanaman energi dimanfaatkan untuk bertani dengan sistem tumpang sari. * Tanaman energi yang dipanen digunakan untuk co-firing.