Inovasi Geotekstil Sabut Kelapa: Meningkatnya Produksi dan Kualitas Pepaya dan Cabai oleh Dosen IPB

Inovasi Geotekstil Sabut Kelapa: Meningkatnya Produksi dan Kualitas Pepaya dan Cabai oleh Dosen IPB

Para petani biasa menggunakan mulsa plastik, namun masalah sampah plastik yang dihasilkannya membuat metode ini tidak ramah lingkungan. IPB lewat program Dosen Pulang Kampung (Dospulkam) menawarkan solusi geotekstil sebagai pengganti mulsa plastik. Geotekstil ini dibuat dari limbah alam seperti jerami dan sabut kelapa, membuatnya ramah lingkungan. Geotekstil melindungi tanaman dari gulma, menjaga kelembaban tanah, dan meningkatkan produktivitas pertanian. Program Dospulkam melakukan pelatihan dan demonstrasi pembuatan geotekstil kepada petani di Desa Sidorejo, Bojonegoro. Setelah 1 bulan penggunaan, tanaman yang menggunakan geotekstil tumbuh subur, bebas gulma, dan memiliki kelembaban tanah yang lebih stabil. Pengamatan akan terus dilakukan hingga masa panen untuk membandingkan hasilnya dengan penggunaan mulsa plastik.