Inovasi Terbarukan: Menyelami Potensi Bangkitkan Listrik dengan Bendungan Serbaguna
Kementerian ESDM dan PUPR akan memanfaatkan bendungan sebagai lokasi untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung. Program ini disebut "hybrid dam", di mana maksimal 20% permukaan bendungan dapat digunakan untuk PLTS. Pemanfaatan bendungan untuk PLTS terapung telah disetujui oleh Kementerian PUPR, memungkinkan pelaku industri energi baru terbarukan memanfaatkan lokasi tersebut. Terdapat 259 bendungan yang akan dijadikan lokasi PLTS terapung. Selain PLTS terapung, Kementerian PUPR juga memanfaatkan bendungan untuk pembangkit listrik tenaga air. Saat ini, ada 23 bendungan yang telah menghasilkan listrik sebesar 507 MW, dan 43 bendungan baru diproyeksikan menghasilkan 258 MW.