Israel Menerima 'Pelajaran yang Tidak Akan Dilupakan' dari Garda Revolusi Iran

Presiden Iran, Ebrahim Raisi, menyatakan bahwa serangan udara Iran ke Israel merupakan "pelajaran yang tak terlupakan" sebagai tanggapan atas serangan terhadap konsulat Iran di Suriah yang menewaskan anggota Garda Revolusi (IRGC). Raisi menekankan hak Iran untuk membela diri. Meski telah meminta perhatian dunia selama enam bulan, Iran merasa Dewan Keamanan PBB tidak bertindak karena dipengaruhi AS dan pendukung Israel. Akibatnya, Iran melancarkan serangan drone dan rudal ke pangkalan militer Israel yang dianggap mengganggu keamanan regional. Iran meyakini perlawanan adalah kunci perdamaian dan keamanan di wilayah tersebut, serta akan melawan pendudukan dan terorisme. Raisi memperingatkan Israel dan pendukungnya akan menghadapi reaksi lebih tegas jika melakukan petualangan yang merugikan Iran. Pertahanan Iran yang kuat, menurut Raisi, didukung oleh persatuan rakyat dan keberanian angkatan bersenjatanya, termasuk IRGC.